Dongeng Anak Indonesia - Pada zaman dahulu di hutan irian jaya, hiduplah seekor burung kasuari, kasuari dapat terbang seperti burung – burung lain. Bahkan pada masa itu burung kasuari dikenal dengan raja rimba. Karena berkuasa burung kasuari menjadi sombong dan serakah. Burung tersebut sering menutupi pohon yang berbuah lebat dengan sayapnya yang lebar, agar burung – burung lain tidak menikmati buah itu.
Pada suatu hari kasuari menggoncang – goncang sebuah pohon sehingga buah – buahnya berjatuhan. Tetapi ketika burung – burung lain hendak memungutnya, kasuari segera mengusirnya. Burung – burung lainpun menjadi cemas. Apabila perbuatan kasuari dibiarkan pastilah burung – burung lain akan mati kelaparan.
Atas usul burung merpati hutan,semua burung mengadakan rapat.Pagi itu semua burung penghuni hutan berkumpul. Mereka mencari akal bagaimana cara memberi pelajaran pada kasuari. Dalam perundingan itu diputuskan bahwa burung merpati hutan yang akan menghadapi kasuari. Merpati hutan menantang kasuari untuk mengadu kemampuan terbang di udara. Akan tetapi sebelum pertandingan dimulai, kasuari dan merpati hutan diberi kesempatan untuk mematahkan sayap lawannya.
Kelinci bertugas mengantarkan surat tantangan untuk kasuari.Wajah kasuari merah ketika membaca surat itu.
“Baiklah aku akan datang. Jangan lupa umumkan kepada semua penonton siapapun yang menjadi lawanku. Akan ku remuk tulang – tulangnya.” Kata kasuari.
Beberapa hari kemudian,pertandingan di mulai.Banyak burung datang melihat pertandingan itu.Tak lama kemudian kasuari tampak melayang – layang sambil tertawa mengerikan.
“Hai, siapa penantangku? Ayo jangan bersembunyi. Muncullah dan tunjukkan muka.” Tantang kasuari.
Tiba – tiba seekor burung kecil melesat di udara.”Akulah lawanmu!” teriak merpati hutan.
“Hah…..Apakah tidak salah?” Kasuari heran.
“Tidak perlu heran,mari kita mulai sekarang!” ujar merpati hutan.
Mereka mulai bertanding.Kasuari memegang sayap merpati hutan lalu memutarnya kuat – kuat. Terdengar bunyi “kretek!”. Kasuari yakin sayap merpati hutan remuk.Padahal sebenarnya itu adalah bunyi ranting yang patah yang sengaja diselipkan di bawah sayap merpati hutan.
Giliran merpati hutan memutar sayap kasuari hingga patah. Kasuari menjerit kesakitan. Sayapnya menjadi lemah.
Kemudian tiba saatnya kedua burung berlomba terbang. Burung merpati hutan melesat bebas. Ternyata kasuari tidak dapat terbang.Kasuari mengaku kalah.Dia menyadari kini dia tidak hebat lagi.Dia tidak mampu terbang lagi.Dia tak dapat lagi menutupi pohon yang berbuah lebat dengan sayapnya.
Dengan langkah gontai,kasuari mencari makan.Burung – burung lain dapat menikmati buah – buah di atas pohon.Akan tetapi kini kasuari harus puas menikmati buah - buahan yang jatuh dari atas pohon tanpa memetiknya.
Sejak saat itu kasuari memiliki sayap yang kecil dan keturunannya pun bersayap kecil sehingga Tidak dapat terbang.
Dongeng Oleh Dita N