Dongeng Anak Indonesia - Di suatu kerajaan yang begitu makmur, tersebutlah berita mengenai Raja yang gundah gulana, karena dihadapkan pada dua pilihan sulit yaitu antara memenuhi tuntutan Buto Bajul Mutung yang selama ini memberi harta pada negeri itu namun saat ini dia minta tumbal rakyatnya setiap hari sebagai korban pengganti harta yang diberikan Buto Bajul Mutung, atau memenuhi permintaan rakyatnya untuk tidak mengorbankan mereka satu per satu setiap hari demi Buto Bajul Mutung.
Sebenarnya raja ingin mengikuti rakyatnya, tapi kalau dia ikut pendapat rakyatnya maka kerajaan akan sengsara karena tidak lagi mendapat limpahan harta dari Buto Bajul Mutung, sedang kalau dia ikut Buto Bajul Mutung, rakyatnya akan semakin menderita. Pusinglah sang raja memikirkan masalah ini.
"Hai Raja, jangan sekali-kali kamu pergi dari aku, atau kerajaanmu ini akan hancur" Begitu ancam Buto Bajul Mutung suatu hari yang membuat raja semakin terjepit. Dalam keadaan seperti itu, menghadaplah seorang anak muda dari rakyatnya.
"Paduka yang mulia, sungguh kejam hatimu. Bukannya melindungi rakyat, justru paduka mengorbankan rakyat demi harta. Kami dulu memilihmu karena kami menganggap kamu bisa melindungi kami. Tapi ternyata tidak. Justru Paduka Raja mengorbankan kami untuk Buto Bajul Mutung. Andai paduka tahu apa derita rakyat paduka, tentu paduka tidak akan melakukan hal ini. Kami rindu paduka mau bersama kami lagi, membangun kerajaan ini, bukan menjadikan kami tumbal" Kata Pemuda tadi.
Raja tampak semakin bingung. "Wahai pemuda, kalau aku memenuhi tuntutan kalian, apakah kalian mau berjuang bersamaku membangun negeri ini" Tanya raja memecah keheningan ruang istana.
"Tentu paduka. Kami seluruh rakyat akan bersama paduka. Bukankah kerajaan ini akan jaya jika kita bersatu" Jawaban pemuda dengan yakin.
Mendengar jawaban itu, raja langsung berdiri dari singgahsana, dan berteriak dengan lantang hingga menggemparkan isi istana dan terdengar oleh Buto Bajul Mutung, bahwa mulai saat itu ia sudah tidak mau lagi mengorbankan rakyatnya demi Buto Bajul Mutung.
Mendengar perkataan raja, Buto Bajul Mutung marah, dan langsung menyerang istana dan melenyapkan semua harta yang telah dia berikan. Namun rakyat yang telah bersatu dengan raja berhasil melawan dan mengalahkan Buto Bajul Mutung, walau akhirnya semua harta kekayaan kerajaan hilang punah.
Sejak kekalahan Buto Bajul Mutung itu, raja dan rakyatnya kemudian bahu membahu mengolah tanah diseluruh kerajaan dengan sungguh-sungguh dan penuh kebersamaan. Hingga tak lama setelah itu, kerajaan pun kembali makmur, namun bukan karena Buto Bajul Mutung, tapi karena raja dan rakyatnya bersatu membangun kerajaan dengan tangan dan keringat mereka sendiri.
Oleh Kak Yuyun
skip to main |
skip to sidebar
Semua Tentang Dongeng Anak Indonesia
Wednesday
Arsip Dongeng
-
▼
2012
(40)
-
▼
March
(27)
- Asal Mula Pohon Aren
- Harta Karun Raja Hayam Wuruk
- Ikan Mas
- Bawang Putih Bawang Merah
- Legenda Rawa Pening
- Joko Kendil
- Cindelaras
- Lutung Kasarung
- Tomcat Yang Bersedih
- Petaka Harta Raja Hutan
- Buto Bajul Mutung
- Kancil Karo Monyet
- Misteri Gunung Bromo
- Penipu Yang Handal
- Mengungkap Misteri
- Penjahit Tua dan Tikus-Tikus Kecil
- Kakakku Senyumku
- Sangkuriang
- Timun Mas
- Kancil Dan Hutan Gundul
- Beruang dan Kancil
- Induk Bebek Yang Baik Hati
- 9 Lembu
- Kisah Harimau dan Kancil
- Buaya dan Kancil
- Anak dan Bapak
- Siput dan Kancil
-
▼
March
(27)